PENGARUH KONDISI KESEHATAN DALAM BERKENDARA

anda mengantuk??atau lelah??atau kondisi kesehatan sedang tidak stabil??
HINDARI untuk anda mengendara maupun mengemudi..
mungkin kedengaran sepele, namun faktor inilah yang bisa membahayakan kalian pada saat mengemudi.

nahh kali ini saya akan membahas, bahaya dari mengemudi saat lelah ataupun dalam kondisi yang tidak stabil..

tau ga kalian penyebab kecelakaan yang terjadi pada AQJ anak dari ahmad dhani??

seperti yang telah kita ketahui, telah terjadi kecelakaan maut di ruas tol Jagorawi pada 8 September 2013 dini hari yang menewaskan 6 orang. Kecelakaan ini melibatkan anak musikus Ahmad Dhani yaitu Abdul Qadir Jaelani (AQJ) alias Dul. Selain menewaskan 6 orang, kecelakaan mobil ini juga menyebabkan 9 orang lainnya mengalami luka parah termasuk AQJ sendiri. Diduga bahwa penyebab kecelakaan maut itu akibat AQJ dalam keadaan kelelahan dan mengantuk sehingga mobil yang dikemudikannya menabrak pembatas jalan kemudian terbang dan menghantam dua mobil dijalur sebelahnya.

Mengantuk itu suatu hal yang lumrah dan manusiawi sekali, apalagi kalau kita kurang tidur dan istirahat. Menurut teori kesehatan, kebutuhan tidur manusia dewasa adalah berkisar antara 7 sampai 8 jam dalam sehari. Bila kebutuhan tersebut tidak dipenuhi akan menyebabkan orang sering mengantuk. Tidak bisa dipungkiri, tidur yang cukup dan berkualitas sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Bila kebutuhan tidur tidak terpenuhi dengan baik maka akan berpengaruh tehadap segala aktifitas dan produktifitas kerja kita sehari hari. Secara fisiologis tubuh kita mempunyai alarm yang dapat mengingatkan bahwa tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Apabila tubuh perlu istirahat, maka akan memberikan kode dalam bentuk rasa kantuk. Coba kita bayangkan bila kita tidak merasa mengantuk dan tidak beristirahat, apakah kita bisa beraktifitas sehari-hari dengan baik?

Kegiatan apapun yang kita lakukan dalam keadaan mengantuk dan kelelahan tentu hasilnya tidak akan sama kalau kita lakukan dalam kondisi fit. Saat mengantuk, akan terjadi penurunan konsentrasi, kewaspadaan, dan refleks. Konsekuensinya, orang yang mengantuk lebih sering melakukan kesalahan yang mempengaruhi akurasi dalam berpikir dan bertindak. Saat mengantuk tidak disarankan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dengan konsekuensi berbahaya seperti mengemudi. Namun tak jarang banyak orang memaksakan diri mengemudi ketika rasa kantuk mendera mereka. Mengemudi saat mengantuk sama berbahayanya dengan mengemudi saat mabuk. Bahkan kecelakaan berkendara akibat mengantuk dua kali lipat banyaknya dibandingkan jumlah kecelakaan akibat kondisi kendaraan yang tidak layak, dan tiga kali lipat banyaknya dibandingkan dengan jalan yang tidak layak. Ketika kita mengemudi kemudian kita sering kehilangan konsentrasi alias tidak fukos, sering menguap, mata sering berkedip kedip, kepala tidak tegak dan mulai bersandar pada kursi kemudi dan kerap emosional terhadap pengguna jalan lainnya itu tandanya kantuk mulai menyerang kita.(muda.kompasiana.com)

Ketika kita sedang mengemudi di jalan raya kemudian terserang rasa kantuk lebih baik kita berhenti dan kemudian tidur barang sejenak. Kita bisa memarkirkan mobil di pom bensin, restoran/warung makan dan tempat ibadah untuk tidur sejenak selama 15 menit. Atau kita bisa mengkombinasikan antara minum kopi dan tidur sejanak. Sebelum tidur sejenak kita segelas kopi dulu, biasanya efek kafein itu baru bekerja setelah 20 menit.

Obat kantuk yang paling mujarab itu adalah tidur. Tidak ada obat apapun yang bisa menghilangkan kantuk selain tidur. Jadi janganlah kita mengemudi dalam keadaan mengantuk. Orang yang kita cintai bisa kehilangan diri kita, disamping itu kita juga bisa menghilangkan nyawa orang lain. Ingat! Jalan raya adalah pembunuh nomor satu di dunia.

Untuk itu perlu diperhatikan jika kita berkendara dan anda merasakan lelah atau mengantuk segeralah beristirahat, bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati??? Perhatikanlah kesehatan anda selalu jika ingin berkendara yang selamat.